Model sistem ATM yang paling sederhana
adalah sistem
multiprosesor dimana sistem terdiri dari sejumlah proses yang dapat
berjalan
tidak harus pada beberapa prosesor yang terpisah. Model ini umum pada
sistem
real time yang besar. Sistemsitem ini mengumpulkan informasi, membuat
keputusan
dengan menggunakan informasi ini, kemudian mengirim sinyal ke aktuator
yang dimodifikasi
lingkungan sistem. Secara logika proses yang berhubungan dengan
mengumpulkan informasi,
pengambilan keputusan dan control aktuator dapat berjalan pada suatu
prosesor
dengan ditangani penjadual. Pengguna banyak prosesor berguna untuk
memperbaiki
kinerja dan fleksibilitas sistem. Distribusi proses ke prosesor dapat
ditentukan sebelumnya. Pendekatan
perancangan untuk
tipe sistem ini pada dasarnya adalah pendekatan yang dipakai untuk
sistem real
time contoh sistem kontrol lalu lintas.
Alur Pelayanan
Penerapan
strategi
pemasaran di dalam suatu perusahaan senantiasa selalu berubah sejalan
dengan perkembangan dan perubahan lingkungan industri yang ada.
Perubahan
tersebut memaksa perusahaan untuk terus menyesuaikan diri dengan
perkembangan
di lingkungan sekitarnya. Strategi diciptakan untuk dapat memenangkan
persaingan dengan menawarkan konsep yang jelas dari produk
serta
keunggulan
khas yang ada di dalamnya. Perusahaan jasa pada saat ini lebih
menekankan
pada konsep pemasaran yang melakukan pendekatan kepada konsumennya,
perusahaan
memperhatikan bahwa betapa pentingnya kepuasan konsumen bagi
kelangsungan
perusahaannya. Perusahaan memperhatikan unsure kepuasan konsumen
tersebut
sebagai dasar untuk membangun loyalitas konsumen terhadap produk atau
jasa yang
diciptakannya (Infobank, Januari 2008). Semakin ketatnya persaingan
dalam
industri perbankan mendorong industri perbankan untuk cepat menyesuaikan
diri
dengan perkembangan masyarakat di sekitarnya. Hal tersebut ditandai
dengan
semakin maraknya
ekspansi
dari
bank-bank asing yang mencoba masuk ke pasar perbankan di Indonesia.
Industri perbankan saat ini berlomba-lomba untuk meningkatkan layanan
kepada
nasabah, dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahkan
nasabah
tersebut dalam melakukan transaksi keuangan (Infobank, April 2008).
Salah satu
contoh adalah penerapan e-Banking atau
kemudahan
untuk
melakukan
transaksi dengan tidak langsung datang ke bank, misalnya melalui sms banking yaitu
transaksi dengan melalui fasilitas Short
Message Service
(SMS) atau
juga melakukan transaksi keuangan
melalui internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar