Sebuah kabar baik untuk pemukiman masa depan bagi umat manusia. NASA baru-baru initelah menemukan berbagai bukti keberadaan es di bulan dan di planet Merah. Hal itu sesuai dengan empat laporan yang diterbitkan dalam jurnal Science pada Jumat, 25 september 2009, yang menyatakan bukti yang jelas tentang adanya air dalam keaadaan beku di kedua benda angkasa tersebut. Alat Pemetaan Mineral Bulan, M3 menemukan molekul-molekul air di seluruh permukaan bulan.
Jim Green, Direktur Divisi Ilmu Planet di NASA Washington. Mengatakan, “Air es di bulan telah menjadi bukti penting untuk para ilmuwan bulan selama ini”
Carle Pieters dari Universitas Brown di Rhode Island juga mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Ketika kita mengatakan 'air di bulan,' kita tidak berbicara tentang danau, laut atau bahkan genangan air. Air di bulan berarti molekul air dan hidroksil (hidrogen dan oksigen) yang berinteraksi dengan molekul batu dan debu khususnya milimeter teratas dari permukaan bulan”
Air Bulan Tidak Seperti Air Tanah
Air di bulan kelihatannya terikat dengan mineral sedemikian rupa sehingga stabil dalam hampa udara dan lingkungan gravitasi rendah dari bulan. Jadi kita tidak dapat memompanya seperti air tanah, tetapi harus dikumpulkan dalam volume cukup besar di permukaan bulan, kemudian disuling dan disimpan untuk digunakan. ( Marc Norman dari Universitas Nasional Australia di Canberra)
NASA mengatakan Pengintaian Orbit Mars melihat es pada lima kawah baru Mars yang kemungkinan terbentuk karena benturan meteor.
Saat ini tidak ada perdebatan bahwa air ada di permukaan Mars - robot penjelajah telah menemukan es. Ada juga bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah tanah, meskipun cepat menghilang dalam udara dingin, atmosfer tipis planet merah.
Para ilmuwan juga telah menyaksikan adanya tepi sungai dan laut raksasa di Mars.
Senin, 24 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar